Sistem Pernapasan Pada Tubuh Manusia (Pengertian, Fungsi, dan Gangguan)


Tau kah kamu apa itu sistem pernapasan pada tubuh manusia?

"Sistem pernapasan pada tubuh manusia adalah sistem organ yang bertugas melakukan pertukaran gas oksigen dan karbondioksida di dalam tubuh."

Secara garis besar, sistem pernapasan dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:

A. Saluran Pernapasan

Ialah yang menghubungkan dunia luar dengan paru-paru. Bagian-bagian tersebut adalah:

1. rongga hidung
2. tekak
3. pangkal tenggorokan
4. tenggorokan
5. cabang tenggorokan

Oksigen yang dihirup oleh manusia akan masuk melalui rongga hidung, lalu masuk ke tekak, kemudian masuk lagi ke pangkal tenggorokan melewati tenggorokan menuju pangkal tenggorakan hingga akhirnya sampai ke paru-paru.

B. Paru-paru

ialah organ di dalam sistem pernapasan manusia yang berkaitan dengan sistem peredaran darah. Fungsinya adalah sebagai penukar gas oksigen yang kita hirup dari udara dengan karbondioksida dari darah. Proses ini lah yang kita kenal dengan sebutan bernapas.

BAGIAN-BAGIAN ATAU ORGAN DALAM SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Secara lengkap, organ-organ sistem pernapasan di dalam tubuh kita dibagi ke dalam 6 bagian yaitu:

1. Hidung

Hidung (Cavum Nasalis) adalah saluran utama yang membawa udara masuk ke dalam tubuh. Selain itu, hidung juga bekerja seperti layaknya AC bagi tubuh. Dimulai dari menyaring dan membersihkan, menghangatkan atau melembabkan sekitar 15.000 liter udara yang perlu masuk ke dalam paru-paru setiap harinya.

Hidung sebagai indra penciuman, mampu membedakan 4.000 hingga 10.000 macam bau yang berbeda. Sebab di dalam hidung yang hanya sekitar 10cm terdapat sekitar 10 juta sel syaraf pembau yang masing-masing memiliki 6-10 bulu halus sebagai pendeteksi yang sensitif. Dan setiap sel memiliki sekitar 200 bulu helai 'ijuk' yang tersusun atas ribuan juta bulu silia yang dilapisi lendir. Bulu silia ini bergerak melambai secara teratur sekitar 20 kali setiap detik, 2cm permenit, yang akan melambat jika banyak racun seperti rokok, minuman beralkohol, atau sakit.

Setiap hari hidung mampu memproduksi minimal satu liter lendir, yang berfungsi melembabkan udara yang masuk jika terlalu panas, menjerat kotoran, dan membunuh kuman yang berhsil lolos dari saringan bulu kasar dibagian depan rongga hidung. Lendir ini diproduksi sedikit demi sedikit, dan akan diganti setiap 20menit karena telah banyak mengandung kotoran. Lendir ini secara otomatis akan dibuang ke lambung.

Bersin, batuk dan pilek(beringus), merupakan cara kerja sel imunitas tubuh yang terdapat pada rongga hidung untuk mematikan atau mengeluarkan kuman dan kotoran secara paksa.

"Tahukah kamu bahwa saat kita bersin atau batuk, kecepatan udara yang keluar mampu mencapai 950 km per jam."

Dibandingkan dengan indra organ mata dan telinga, pada usia lanjut hidung masih akan tetap berfungsi dengan baik.

2. Tekak

Tekak (Faring) merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Pada bagian belakang faring terdapat laring (pangkal tenggorokan). Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Sebaliknya pada waktu bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian menuju tenggorokan.

3. Tenggorokan (Trakea)

Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10cm. Di paru-paru trakea bercabang dua membentuk bronkus (cabang tenggorokan).

4. Cabang Tenggorokan

Cabang tenggorokan atau bronkus berbentuk pipa berjumlah sepasang, yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu lagi menunuju paru-paru kiri. Bronkus yang kearah kiri lebih panjang, sempit dan mendatar daripada yang ke arah kanan karena berhimpitan dengan jantung. Kemudian bronkus akan bercabang sebanyak 20-25 kali percabangan sampai menjadi sangat kecil. Yang jika 50 pipa ini disusun sejajar, lebarnya hanya 1cm.

5. Bronkiolus

Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang paling ujung. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Setiap bronkioulus bermuara ke alveolus.

6. Paru-paru

Letak paru-paru ada di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu pembatas atau sekat yang disebut diafragma. Paru-paru terdiri dari paru-paru kanan dan kiri. Ukuran yang kanan lebih besar (620gram) daripada yang sebelah kiri (560gram). Meskipun ukurannya kecil, namun paru paru bisa diisi udara hingga 5 liter.


Paru-paru bukan seperti balon yang rongganya kosong, melainkan seperti kasur busa yang memiliki sangat banyak rongga-rongga kecil atau seperti setangkai buah anggur yang disebut alveolus. Alveolus manusia berjumlah sekitar 600 juta. Jumlah ini tidak akan bertambah setelah seseorang berusia delapan tahun.

Sebenarnya pada alveolus inilah tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida. Spertukaran ini terjadi antara udara yang memasukinya dengan darah yang beredar melalui pembuluh darah kapiler yang menyelimuti dindingnya. Pembuluh darah ini sangat kecil, sehingga sel darah merah yang melewatinya harus berbaris satu persatu seperti loket yang sangat panjang.

"Tahukah kamu bahwa jika pembuluh darah yang menyelimuti seluruh aveolus disambung dapat mencapai 1.500 km."

Luas permukaan paru-paru secara keseluruhan mencapai sekitar 90 meter persegi. Ini sama dengan 15 kali luas seluruh permukaan kulit atau hampir sama dengan luas lapangan badminton.

Pada pernafasan normal seseorang hanya menggunakan sepersepuluh dari kapasitas paru-parunya. Artinya jika seseorang terbiasa menggunakan sepersepuluh kapasitas paru-parunya, walaupun sebagian paru-parunya telah rusak ia tidak akan mengetahuinya.

Gangguan paru-paru akan menimbulkan keletihan, sesak nafas, asam diseluruh badan dan metabolism yang lemah.

Paru-paru yang sehat mampu membuang 1kg bahan buangan setiap hari dalam bentuk uap. Bila paru-paru lemah dan tersumbat dengan toksin-toksin(racun), proses pembuangan akan terganggu.

Gangguan pada sistem pernapasan mengakibatkan setiap organ dan jaringan-jaringan tubuh mengalami:

a. peningkatan kadar asam karbon dalam aliran darahnya
b. Berkurangnya aliran oksigen
c. peningkatan kadar lendir dan asam

Asap rokok dan pencemaran udara dapat menyebabkan penyakit paru-paru. Menghirup serat asbestos, silicon, debu arang batu atau debu radioaktif bisa menyebabkan penyakit paru-paru yang menyebabkan kematian.

Lendir dalam bentuk dahak (phlegm) dan mukosa (mecus) adalah gejala umum yang menandai sudah terjadi ketidakseimbangan di dalam tubuh manusia, yang menunjukkan bahwa sedang berlangsung proses terbentuknya penyakit dengan cepat. Asap rokok, bahan-bahan pencetus alergi dan makanan yang terbuat dari tepung (pastry) sangat cepat membentuk lendir di paru-paru.

KELAINAN-KELAINAN / PENYAKIT DALAM SISTEM PERNAPASAN

Berikut ini ialah kelainan yang terjadi pada sistem pernapasan manusia:

A. Asma (asthma bronchiales

Ialah penyakit yang berupa gangguan pada selaput pipa udara yang menyalurkan udara ke dalam paru-paru. Lapisan cabang tenggorokan membengkak sehingga lendir melimpah dalam pipa ini. Penderita sulit menghembuskan nafas daripada menghirupnya.

Penyebab:
  • Peka terhadap sari bunga, debu, makanan atau obat-obatan
  • Infeksi pada alat pernapasan

Gejala:
  • Susah bernapas, napas berbunyi
  • Batuk berlendir yang sulit keluar

B. Radang Cabang Tenggorokan (bronchitis)

Yaitu penyakit berupa infeksi pada cabang tenggorokan sehingga terjadi peradangan. Dapat berkaitan dengan penyakit lain seperti TBC, kanker cabang tenggorok, emphysema.

Penyebab:
  • Komplikasi penyakit selesma, bisa demam berdarah, campak, flu, batuk rejan (batuk 100 hari).
  • Pembesaran kelenjar getah bening dan radang tonsil (amandel).
  • Komplikasi dari alergi terhadap sari bunga, debu, makanan dan obat-obatan.
  • Penurunan daya tahan tubuh.

Gejala:
  • Demam ringan, sakit kepala ringan, rasa dingin, suara parau
  • Napas sesak, mendesah, batuk terus menerus
  • Batuk kering mengganggu

C. Radang Paru-paru (pneumonia)

Pneumonia ialah kondisi dimana terisinya alveoli paru-paru dengan cairan, sehingga menghalangi proses pertukaran udara menyebabkan darah yang mengalir banyak mengandung karbondioksida. Pneumonia menjangkiti sekitar 450 juta orang, tujuh persen dari total populasi dunia.

Penyebab:
  • Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal: virus, bakteri, parasit, reaksi obat-obatan kimia. Seperti bakteri pneumococcus dan virus influenza.

Gejala:
  • Batuk dahak bercampur darah
  • Demam menggigil
  • Dada sakit waktu bernapas
  • Napas memburu.

Komplikasi:
  • Radang selaput dada
  • Pernahanan selaput rongga dada
  • Absen paru
  • Infeksi jantung
  • Radang selaput otak

D. Mimisan (epistaxis)

Mimisan adalah kondisi dimana hidung mengeluarkan darah. Hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi udara kering, peradangan karena selesma, tekanan darah tinggi atau daya tahan tubuh yang mengalami gangguan.

E. Radang Rongga Sinus (sinusitis)

Penyakit peradangan pada rongga tulang dahi dan dasar tengkorak yang dilapisi selaput lendir.

Penyebab:
  • Peradangan biasanya disebabkan oleh infeksi, tetapi sering terjadi infeksi dirangsang oleh kurang lancarnya saluran sinus dari rongga sinus ke hidung. Sebab lain yaitu alergi, berupa alergi terhadap debu dan udara dingin.

Gejala:
  • Pusing
  • Pilek terus menerus, ingus sering bercampur nanah dan lendir.

F. Radang Pangkal Tenggorokan (laryngitis)

Ialah penyakit pada tenggorokan di bagian kotak suara akibat infeksii kuman atau virus. Penyakit bisa akut, kronis atau sekedar inflamasi yang menyulitkan bernafas.

Gejala:
  • Suara parau
  • Nafas tersumbat

G. Radang Hulu Kerongkongan (pharyngitis)

Ialah penyakit peradangan pada tempat pertemuan antara rongga hidung dengan kotak suara akibat adanya infeksi atau infeksi penyakit lain.

Gejala:
  • Gangguan suara
  • Batuk ringan dan berdahak
  • Demam

H. Emphysema

Emphysema Merupakan salah satu jenis penyakit paru yang berjangka panjang dan progresif, yakni kondisi ketika kantung-kantung udara di paru-paru perlahan-lahan rusak. Penderita akan mengalami kesulitan bernapas. Penyakit ini akan mengubah kantung udara yang bentuknya seperti kumpulan anggur, menjadi sebuah kantung besar yang berlubang di dalamnya. Kondisi ini mengurangi luas permukaan paru-paru. Hasilnya semakin sedikit pula oksigen yang dapat diedarkan ketubuh.

Emphysema juga akan merusak lapisan elastis yang menjaga saluran udara tertutup ketika penderitanya menghembuskan napas. Kondisi ini membuat udara di paru-paru tidak dapat keluar. Emphysema dapat berlangsung selama bertahun-tahun tanpa disadari.

Gejala:
  • Gejala utama Emphysema adalah napas pendek dan sesak napas. Pada kondisi yang sangat parah, gejalanya dapat terjadi bahkan saat beristirahat.

Gejalan Lainnya:
  • napas pendek hingga berbicara pun sulit.
  • bibir atau kuku berubah menjadi biru atau abu-abu.
  • reaksi spontan berkurang.
  • jantung berdetak sangat kencang.

Penyebab:
  • Paparan polusi udara yang berkepanjangan, seperti:
  • Asap rokok
  • Asap mariyuana
  • Polusi udara
  • Asap pabrik
  • Abu batu bara dan silika
  • Faktor keturunan yang kekurangan protein yang berfungsi melindungi struktur elastis di paru-paru. Penyebab yang satu ini jarang terjadi, dan disebut dengan alpha-1 antitryspin deficiency emphysema.

Faktor yang meningkatkan empysema meliputi:
  • Merokok
  • Umur. Sebagian besar perokok menderita gejala Emphysema di umur 40-60 tahun.
  • Terpapar asap sekunder. Perokok pasif juga memiliki resiko terkena Emphysema.
  • Terpapar asap, debu, atau bahan kimia ditempat kerja, misalnya pabrik.
  • Terpapar polusi udara, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Komplikasi:
  • Emphysema memiliki kemungkinan menimbulkan penyakit lain, seperti:
  • Penumothorax atau collapsed lung (kerusakan paru-paru)
  • Penyakit jantung
  • Lubang besar di paru-paru (giant bullae)

Pencegahan:
  • Penyakit Emphysema ini dapat dicegah dengan tidak merokok dan menghindari menghirup asap sekunder.

PANTANGAN UNTUK SEMUA MASALAH PENYAKIT SALURAN NAFAS
  1. Makanan dan minuman yang menjadi bersifat asam ketika sudah masuk ke dalam tubuh, yaitu: daging, susu, makanan proses seperti nugget dan sosis, makanan dari bahan terigu/sagu/kanji seperti biscuit, wafer, siomay, mpek-mpek, bolu, roti, kue-kue, tart, mie dll, gorengan, santan, coklat.
  2. Mandi lewat waktu maghrib
  3. Minum dengan es batu dan buah-buahan yang terlalu dingin.